Pesan Dakwah Dari Film Wedding Agreement

Kamu penggemar sinema Indonesia bergenre drama? Belum lengkap rasanya kalau belum menonton film Wedding Agreement. Sinema produksi Starvision Plus ini berkisah tentang sepasang suami istri yang melakukan perjanjian pernikahan. Ingin tahu seperti apa ceritanya? simak resensi film "wedding agreement" dibawah ini, yuk! 

Wedding Agreement adalah sebuah film drama indonesia yang tayang di bioskop pada 8 Agustus 2019 yang diproduksi oleh Starvision Plus dan disutradarai oleh Archie Hekagery. Film ini dibuat atas dasar pendahuluan dari novel "Wedding Agreement" karya dari Eria Chuzaimiah. Sejak film ini hadir di bioskop membuat para pasangan banyak meminati film ini karena melihat dari thrailernya yang membuat penonton penasaran.

 Beberapa pemain dari film Wedding Agreement :

1.  Indah Permatasari sebagai Btari Hapsari (Tari)

2. Refal Hady sebagai Byantara Wicaksana (Byan)

3. Aghniny Haque sebagai Sarah (Kekasih Byan sebelum menikah dengan Tari)

4. Ria Ricis sebagai Ami (Sahabat dari Tari) 

5. Jeff Smith sebagai Aldi (Sepupu dari Byan)

6. Bucek sebagai Papanya Bian

7. Unique Priscilla sebagai (Mamanya Byan)

8. Mathias Muchus sebagai (Pakdenya Tari)

9. Ria Irawan sebagai (Budenya Tarj) 

Kisah ini bermula dari Tari yang merasa bahagia atas pernikahannya dengan Byan walaupun karena dijodohkan oleh orang tuanya. Akan tetapi berbanding terbalik dengan Byan yang merasa acuh dengan hari pertama pernikahannya. Sesampai dirumah Byan memberikan perjanjian surat yang harus disetujui oleh tari dimana berisi bahwa pernikahannya hanya sampai satu tahun saja. 

Kebahagiaan menjadi kunci harmonisnya sebuah keluarga.Siapa yang tak ingin keluarganya bahagia? tentu semua orang menginginkannya kan. Didalam film "Wedding Agreement" Byan sebelumnya sudah merencanakan ingin menikah dengan kekasihnya yang bernama Sarah.Tetapi rencananya tidak direstui oleh orang tua Byan. Yang mana orang tuanya lebih memilih untuk menjodohkan Byan dengan anak dari sahabat mamanya. Akhirnya Byan memutuskan untuk menuruti permintaan mamanya dengan alasan berbakti kepada orang tua. yaa...walaupun tidak didasari oleh rasa cinta. Meskipun begitu Tari tetap bertahan dan berusaha untuk menjadi seorang istri yang semestinya menurut ajaran agama islam. Begitu dengan Sarah yang selalu tiba-tiba muncul dikehidupan rumah tangganya.

Sikap dan perilaku sarah yang terus bersikeras tetap menginginkan dan menagih janji Byan untuk segera menikahi dan meninggalkan Tari. Pemain bernama asli Aghniny Haque ini sontak membuat penonton gemas dan kesal dengan kehadirannya.

Film yang dikemas dengan ringan, manis dan mudah dinikmati membuatku yang menonton pada waktu itu merasa gemas, penasaran, dan tersentuh haru pada bagian tertentu. Pun beberapa kali ikut meneteskan air mata pada bagian dukanya. 

Menurutku sutradara sangat cocok memilih Indah Permatasari dan Refal Hady sebagai pemeran utamanya. karena Chemistry nya membuat film "Wedding Agreement" sukses dan berhak diberikan penghargaan. Dimana telah membuat skenario diawal yang penuh dengan duka dan berakhir dengan haru bahagia.

Beberapa kali di buat ketawa geli oleh ulah dari Ami sahabat Tari yang diperankan oleh Ria Ricis. karena aku sendiri belum pernah melihat seorang Ka Ricis memainkan film dengan pembawaan humor. Padahal kalo dilihat dari kebiasaannya di youtubenya yang seperti terlihat anggun dan ga banyak bicara.Tapi keren sih celotehan humornya membuat film tidak terkesan menegangkan.

Kalau dilihat dari segi latar tempat dan setting, menurutku pemilihannya sudah cukup bagus. Elegant dan tidak terlalu dramatis alias apa adanya. Pun soundtrack yang dipilihnya berjudul "Jawab Cinta"  juga mendukung.

Dari menonton film "Wedding Agreement" aku sebagai mahasiswa yang tentunnya kedepannya akan menikah dan mempunyai keluarga, menarik kesimpulan dan membuat pointers :

1. Sebelum memutuskan untuk menikah alangkah baiknya dan harus mengenal pasangan terlebih dahulu.

2. Membangun keluarga harus didasari oleh cinta dan ketulusan dari hati.

3. Mengajak bermusyawarah orang tua perihal memilih keputusan masa depan kita. karena selain hati atau diri, restu dan ridho orang tua lebih dari segalanya.

4. Berjuang pantang menyerah demi rumah tangga dengan maksud beribadah kepada-Nya. 

5. Menjadi seorang istri yang tangguh dan patuh terhadap suami. 

 

Desy Rahmasari
1174020035
KPI 7A

 

Komentar